Gigi Berlubang (Karies)

                     Kenali Risiko dan Bahaya Gigi Berlubang - Alodokter

 Apa itu gigi berlubang?

Karies gigi atau gigi berlubang merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme atau jasad renik.

Dalam istilah kedokteran, gigi berlubang disebut dengan cavities atau karies. Pada dasarnya, karies gigi adalah proses pembusukan yang mengakibatkan kerusakan pada email gigi, dentin, bahkan sampai sementum gigi.

Perubahan mineral pada gigi ini menyebabkan rusaknya enamel gigi, kemudian dentin, hingga pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Karies gigi atau gigi berlubang tergolong penyakit kronis karena terjadi dalam waktu yang panjang dan perjalanan dari kondisi awal hingga menyebabkan kerusakan tergolong lama. Jika dibiarkan makin lama, kerusakan gigi secara struktural tidak lagi dapat dihindari.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberikan perlakuan yang tepat pada karies gigi. Anda perlu tahu penyebab karies gigi, sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahannya. Anda wajib tahu cara mengatasi karies gigi agar tidak makin meluas dan mengakibatkan gigi berlubang.

Apa penyebab gigi berlubang?

Gigi berlubang  disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor gigi, mikroorganisme, substrat, dan waktu. 

Faktor pertama yaitu karakter gigi yang biasanya bersifat menurun, seperti kualitas, ukuran, dan posisi gigi. Kedua adalah mikroorganisme yaitu kuman yang ada di dalam mulut . Ketiga adalah substrat atau disebut juga degan sisa-sisa makanan yang tertinggal di permukaan gigi. Faktor terakhir adalah waktu, proses trejadinya karies tidak berlangsung dalam waktu yang singkat. Perjalanan bakteri karies untuk menjadikan gigi berlubang berlangsung dalam kurun waktu 6-48 bulan. 

Bagaimana cara mencegah gigi berlubang?

Cara mencegah gigi berlubang adalah dengan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berikut langkah-langkah yang bisa di lakukan :

1. Sikat gigi 2 kali sehari

Dengan melakukan sikat gigi yang baik dan benar, kita bisa menjaga gigi kita dari bakteri. Para ahli menganjurkan setiap orang sikat gigi dua kali sehari, pada pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. 

Tetapi jangan asal menyikat gigi, pastikan anda melakukan sikat gigi dengan teknik yang baik dan benar.

2. Pilihlah sikat gigi yang baik


Pilihlah sikat gigi yang berbulu lembut dan memiliki bentuk kepala sikat yang pas dengan rongga mulut Anda.

3. Pasta gigi berfloride


Ada banyak sekali pilihan produk pasta gigi di pasaran. Namun, pasta gigi yang mengandung fluoride diketahui lebih efektif untuk membantu memperkuat dan melindungi lapisan terluar gigi (enamel).

4. Mengurangi makanan manis


Bakteri di dalam mulut sangat menyukai gula. Oleh sebab itu, mengurangi makanan tinggi gula merupakan solusi tepat untuk mencegah karies pada gigi.

Setelah makan dan minum yang manis-manis, jangan lupa untuk menyikat gigi. Hal ini dilakukan supaya sisa-sisa makanan tidak menempel dan mengendap di permukaan gigi lebih lama.

5. Rutin memeriksakan gigi ke dokter

Dengan rutin periksa kesehatan ke dokter gigi, maka risiko Anda mengalami kerusakan gigi yang parah pun bisa dihindari.

Dokter akan mengecek kondisi gigi Anda dengan saksama sebelum melakukan tindakan yang diperlukan. Tergantung pada kondisi karies gigi, dokter mungkin melakukan beberapa tindakan seperti membersihkan, menambah fluoride, serta menambal gigi yang rusak.

Ideal pergi ke dokter yaitu 6 bulan sekali.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar